Aku mau cerita jujur ya, pernah suatu masa aku ngerasa kayak robot. Bangun pagi, kerja, scrolling medsos, tidur. Ulang lagi. Tapi entah kenapa, dalam hati kok terasa kosong. Waktu itu aku belum sadar kalau sebenarnya Kesehatan Mental sedang rapuh.
Kesehatan mental health itu bukan cuma tentang “gila” atau “depresi berat”. Itu juga tentang perasaan lelah, cemas berlebihan, overthinking yang bikin susah tidur, bahkan sekadar ngerasa gak bahagia padahal semua terlihat baik-baik aja.
Di artikel ini aku mau bahas kenapa menjaga kesehatan mental itu penting banget, apalagi di era digital sekarang. Aku bakal cerita dari pengalaman pribadi, kasih tips praktis, dan langkah-langkah sederhana yang pernah aku lakuin buat bangkit dari titik rendah mental itu.
Kenapa Sih Kesehatan Mental Itu Penting Banget?
Jujur ya, dulu aku mikir yang penting itu badan sehat. Makan cukup, tidur cukup, olahraga seminggu sekali — beres. Tapi nyatanya, semua itu gak ada gunanya kalau pikiran Depobos keracunan overthinking, stres, atau rasa rendah diri ayo sehat.
Kesehatan mental itu ibarat fondasi dari hidup kita. Mau kamu sepintar apapun, sekaya apapun, punya support system segede apa, kalau mentalnya goyah… semua bisa ambruk.
Aku pernah ngalamin sendiri. Saat lagi performa kerja di titik terendah, bukannya karena gak mampu, tapi karena motivasi dan semangat hidupku drop parah. Sampai akhirnya aku mulai ngerasa: “Ini bukan aku. Ini bukan hidup yang aku mau.”
Beberapa alasan kenapa Kesehatan Mental itu penting banget:
Ngaruh ke fisik. Aku sering sakit kepala, pencernaan bermasalah, padahal gak ada penyakit serius. Ternyata itu psychosomatic.
Ngaruh ke hubungan sosial. Aku jadi gampang emosi, susah sabar, bahkan mulai menjauh dari teman karena ngerasa gak nyambung.
Ngaruh ke kerja & produktivitas. Susah fokus, sering merasa gak cukup bagus, dan gampang ngerasa gagal.
Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana individu menyadari potensi dirinya, mampu mengatasi tekanan hidup normal, dan bekerja secara produktif. Sounds simple, tapi dalam prakteknya… aduh, rumit juga.
Langkah-Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Banyak orang mikir kalau menjaga kesehatan mental itu harus ketemu psikolog, minum obat, atau retreat ke Ubud. Ya boleh aja, tapi ada cara sederhana yang bisa kita lakukan dulu, dari rumah, bahkan dari pikiran sendiri.
Berikut ini beberapa langkah-langkah nyata yang aku lakuin (dan masih terus aku lakuin sampai sekarang):
1. Kenali Diri Sendiri Dulu
Kedengarannya klise ya, tapi ini krusial. Aku mulai dengan nulis jurnal harian. Bukan yang alay gitu ya, tapi cuma nulis: “Hari ini aku ngerasa…” dan terusin. Kadang cuma satu kalimat, tapi itu cukup bikin aku sadar apa yang sebenarnya aku rasain.
2. Batasi Konsumsi Digital
Ini bagian yang paling susah jujur aja. Tapi begitu aku batasi screen time, unfollow akun yang toxic, dan mulai pilih-pilih apa yang aku tonton, rasanya kayak beban di kepala perlahan turun.
Scroll TikTok 3 jam gak akan bikin kamu sembuh dari anxiety.
3. Olahraga & Aktivitas Fisik
Aku bukan orang yang rajin nge-gym, tapi aku mulai dari jalan pagi 15 menit sambil denger podcast. Ternyata, itu cukup banget buat nambah hormon endorfin.
4. Ngobrol Sama Orang yang Dipercaya
Kadang kita cuma butuh didengerin. Aku cerita ke satu teman baik (bukan semua orang ya), dan itu cukup melegakan. Tapi inget, pilih teman yang bisa nerima, bukan yang ngegas: “Ah lo lebay!”
5. Berani Minta Bantuan Profesional
Waktu aku merasa gak bisa handle sendiri, aku akhirnya coba konsultasi online ke psikolog. Biayanya gak sefantastis yang aku kira. Justru itu turning point besar buatku.
Tips Praktis Biar Kesehatan Mental Tetap “Waras” di Era Serba Digital
Nah, ini nih bagian yang paling relate sama kehidupan sekarang. Kita hidup di era yang apa-apa serba digital. Kadang rasanya kayak kita gak boleh gagal, gak boleh kalah, gak boleh sedih — karena semua orang terlihat bahagia dan sukses di Instagram.
Berikut ini beberapa tips yang aku jalanin supaya gak makin stres di era digital ini:
1. Stop Bandingkan Diri Sama Orang Lain
Algoritma sosial media itu nunjukin hidup orang di momen terbaiknya. Kita gak tau di balik senyum selfie itu ada tangisan di kamar mandi. Jadi… stop comparing. Hidup lo ya hidup lo.
2. Unfollow dan Block Tanpa Rasa Bersalah
Aku unfollow akun-akun yang bikin aku ngerasa minder. Entah itu soal body goals, gaya hidup mewah, atau bahkan teman sendiri yang suka humblebrag. Mental health > pleasing everyone.
3. Digital Detox Setiap Minggu
Aku punya jadwal khusus, biasanya Minggu sore, buat off dari semua notifikasi. Gak buka WA, IG, Twitter — cuma baca buku atau nulis di jurnal. Serius deh, rasanya kayak recharge batere jiwa.
4. Konsumsi Konten yang Bikin Tenang
Buka YouTube, cari ASMR, meditasi, podcast mindfulness… atau bahkan cuma nonton ulang kartun masa kecil. Sesederhana itu bisa bikin kita lebih grounded.
Pelajaran yang Aku Dapet Setelah Lebih Melek Kesehatan Mental
Setelah melalui proses yang gak mudah itu, aku belajar satu hal penting: gak apa-apa kalau gak baik-baik aja.
Dulu aku takut kelihatan lemah. Takut dianggap drama. Tapi sekarang aku sadar bahwa mengakui kalau kita sedang gak baik-baik aja itu bentuk kekuatan, bukan kelemahan.
Mental health bukan destinasi, tapi perjalanan. Kadang kita stabil, kadang goyang lagi. Tapi dengan kesadaran dan kebiasaan kecil yang kita bangun, kita bisa tetap bertahan — bahkan tumbuh.
Aku juga jadi lebih peka sama orang lain. Jadi gak gampang nge-judge, lebih sabar, dan lebih sadar bahwa setiap orang sedang bertarung dalam perangnya masing-masing.
Waras Itu Perjuangan, Tapi Layak Diperjuangkan
Kalau kamu saat ini ngerasa capek secara mental, kamu gak sendirian. Aku pernah di sana. Banyak dari kita juga pernah. Tapi kabar baiknya… kita bisa pulih, pelan-pelan, asal kita sadar dan mau mulai.
Mulai dari hal kecil: nulis perasaan, jalan pagi, ngobrol, batasi medsos. Semua langkah kecil itu bisa jadi penyelamat.
Jangan takut minta bantuan. Jangan malu dibilang “gak kuat”. Justru dengan berani nyari pertolongan, kamu membuktikan bahwa kamu peduli sama dirimu sendiri.
Karena ujung-ujungnya, gak ada yang lebih penting dari waras.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Air Lemon Pagi: Manfaat dan Cara Buat yang Gampang Banget! disini