Menu Sidebar Widget Area

This is an example widget to show how the Menu Sidebar Widget Area looks by default. You can add custom widgets from the widgets in the admin.

Vattanac Capital Tower

Ketika pertama kali saya menjejakkan kaki di Phnom Penh, ibu kota Kamboja, satu bangunan langsung menarik perhatian saya bahkan sebelum saya benar-benar menyadari letaknya di tengah kota. Di antara deretan bangunan bergaya kolonial dan arsitektur tradisional Khmer, berdiri megah sebuah menara kaca berkilauan yang seolah menembus awan — Vattanac Capital Tower. Dari kejauhan, siluetnya tampak seperti naga yang meliuk di langit, memancarkan simbol kekuatan dan kemakmuran bagi Kamboja modern.

Sebagai seseorang yang gemar mengamati arsitektur dan perkembangan kota-kota Asia Tenggara, saya tidak bisa menahan rasa penasaran untuk menjelajahi gedung ini lebih dekat. Dan ternyata, semakin saya mengenal Vattanac Capital Tower, semakin saya memahami bahwa bangunan ini bukan sekadar menara tinggi — melainkan ikon kebangkitan ekonomi dan modernitas Kamboja.

Kisah di Balik Menara: Simbol Modernitas Kamboja

Vattanac Capital - Farrells

Vattanac Capital Tower dibuka secara resmi pada tahun 2014, dan sejak itu menjadi landmark paling terkenal di Phnom Penh. Gedung ini dibangun oleh Vattanac Properties Limited, bagian dari Vattanac Group, konglomerat besar Kamboja yang berfokus pada sektor keuangan, perbankan, dan real estate Wikipedia.

Menara ini dirancang oleh TFP Farrells, firma arsitektur ternama asal Inggris yang juga terlibat dalam pembangunan beberapa gedung pencakar langit ikonik di Asia. Dengan ketinggian 187,3 meter dan 39 lantai, Vattanac Capital Tower dengan cepat merebut gelar sebagai gedung tertinggi di Kamboja.

Yang menarik, bentuk menara ini tidak hanya sekadar estetika modern, tetapi juga terinspirasi oleh simbol naga, makhluk mitologis yang melambangkan kekuatan dan keberuntungan dalam budaya Asia. Dari sisi udara, Anda bisa melihat bahwa desainnya memang menyerupai naga yang sedang meliuk, dengan bagian “ekor” membentuk lekukan lembut di sisi belakang menara.

Desain yang Menyatukan Tradisi dan Teknologi

Saya masih ingat betul ketika pertama kali menatap menara ini dari dekat. Permukaan kacanya memantulkan langit Phnom Penh yang biru muda, sementara di bawahnya terlihat lalu lintas kota yang sibuk. Meski modern dan berkilau, ada sesuatu yang terasa “Kamboja” di dalamnya. Setelah saya membaca lebih jauh, ternyata desainnya memang menggabungkan unsur budaya Khmer tradisional dengan prinsip efisiensi modern.

Struktur bangunan ini memiliki dua menara utama:

  • Tower 1 (Vattanac Capital Tower), gedung utama yang berisi perkantoran, hotel, dan ruang komersial.

  • Tower 2, gedung pendamping dengan fungsi tambahan seperti fasilitas hiburan dan area parkir.

Desainnya memenuhi standar green building, dengan sistem pendingin canggih yang hemat energi, penggunaan kaca berlapis untuk efisiensi panas, dan sistem ventilasi alami. Bahkan, Vattanac Capital Tower merupakan gedung pertama di Kamboja yang memperoleh sertifikasi LEED Gold, sebuah penghargaan internasional untuk bangunan ramah lingkungan.

Bayangkan — di tengah cuaca tropis Phnom Penh yang panas, menara ini tetap sejuk dan nyaman tanpa boros energi. Di sinilah saya merasa kagum: bagaimana kemajuan teknologi dan nilai-nilai keberlanjutan bisa hidup berdampingan dalam satu struktur.

Surga Bisnis dan Gaya Hidup di Tengah Kota

Saat saya masuk ke dalam lobi utama Vattanac Capital Tower, suasananya benar-benar kontras dengan hiruk pikuk jalan di luar. Lantainya mengilap, langit-langitnya tinggi, dan aroma kopi dari gerai di pojok lobi menyambut pengunjung dengan hangat. Gedung ini menampung beragam ruang bisnis kelas atas yang menjadi pusat kegiatan ekonomi baru di Kamboja.

Di lantai-lantai atas, terdapat kantor dari berbagai perusahaan multinasional — mulai dari bank internasional hingga firma hukum besar. Banyak pengusaha lokal dan ekspatriat yang menjadikan gedung ini alamat bisnis prestisius. Bahkan beberapa kedutaan dan organisasi internasional juga memilih Vattanac Capital sebagai lokasi kantornya.

Namun yang paling menarik bagi saya bukan hanya sisi bisnisnya, tetapi kehidupan modern yang tercipta di dalamnya. Di bagian podium bawah gedung, terdapat Vattanac Capital Lifestyle Mall, pusat perbelanjaan mewah yang menampung butik-butik internasional seperti Gucci, Montblanc, dan Hugo Boss. Tidak jauh dari situ, restoran berkelas dan kafe trendi berjajar, menghadirkan suasana metropolitan yang jarang saya temui di Kamboja.

Rosewood Phnom Penh: Kemewahan di Atas Awan

Salah satu daya tarik terbesar dari Vattanac Capital Tower adalah Rosewood Phnom Penh, hotel bintang lima yang menempati lantai-lantai paling atas gedung ini. Ketika saya berkesempatan naik ke lantai 37 dan menginap semalam di sana, pengalaman itu benar-benar tak terlupakan.

Begitu masuk ke kamar, pemandangan kota Phnom Penh terbentang luas di depan mata. Sungai Mekong tampak seperti pita perak yang berkelok lembut di kejauhan, sementara matahari terbenam menciptakan semburat jingga di balik gedung-gedung kota. Dari ketinggian itu, saya bisa melihat bagaimana Phnom Penh berubah menjadi kota global — namun tetap mempertahankan pesonanya yang sederhana.

Rosewood menawarkan pengalaman kelas dunia:

  • Restoran Sora Sky Bar di lantai 37 menjadi tempat favorit untuk menikmati koktail sambil memandangi panorama kota.

  • Spa mewah dengan layanan khas Asia Tenggara yang menenangkan.

  • Pelayanan pribadi yang membuat setiap tamu merasa istimewa.

Di malam hari, lampu-lampu dari menara ini berkilauan seperti bintang. Dari bawah, Vattanac Capital Tower tampak seperti mercusuar modern yang menerangi langit Kamboja.

Vattanac Capital Tower dalam Konteks Ekonomi Kamboja

Bagi banyak orang, Vattanac Capital Tower bukan hanya gedung tinggi biasa. Ia adalah simbol transformasi ekonomi Kamboja pasca era sulit masa lalu. Dalam dua dekade terakhir, negara ini telah mengalami pertumbuhan pesat, terutama di sektor perbankan, real estate, dan pariwisata. Dan menara ini menjadi saksi dari perubahan itu.

Bagi warga Phnom Penh, menara ini menandakan harapan — bukti bahwa Kamboja kini mampu berdiri sejajar dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Tak heran jika banyak anak muda Kamboja menjadikannya lambang kebanggaan nasional. Bahkan, banyak pasangan lokal memilih taman di sekitar menara ini sebagai tempat berfoto pre-wedding karena nuansanya yang elegan dan modern.

Sebagai seorang pengamat, saya melihat Vattanac Capital Tower sebagai “jembatan antara masa lalu dan masa depan”. Ia berdiri di tengah kota tua Phnom Penh, di antara kuil dan pasar tradisional, seolah mengingatkan bahwa kemajuan modern tidak harus memutus akar budaya.

Pengalaman Pribadi: Menyaksikan Kota dari Puncak Menara

Vattanac Tower | Office Buildings in Phnom Penh | Knight Frank Cambodia

Sore itu, saya memutuskan untuk naik ke observatory deck di bagian atas menara. Dari sana, panorama kota terlihat menakjubkan. Saya bisa melihat Sungai Tonle Sap yang berbelok lembut menuju Sungai Mekong, serta atap-atap merah kuil Wat Phnom yang legendaris.

Angin lembut menerpa wajah, dan sejenak saya membayangkan betapa jauh Phnom Penh telah berkembang. Di bawah sana, suara klakson motor bercampur dengan lantunan lagu tradisional dari jalanan. Dari ketinggian, saya merasa seolah melihat dua dunia — Kamboja masa lalu dan masa depan — bertemu di satu titik.

Ketika malam tiba, lampu-lampu dari Vattanac Capital Tower perlahan menyala. Warna biru dan keemasan menghiasi fasad bangunan, menambah kesan futuristik. Banyak wisatawan berhenti di taman sekitar gedung untuk berfoto, sementara pasangan muda duduk menikmati suasana malam. Saya pun ikut larut dalam keindahan itu.

Peran Vattanac Capital Tower dalam Pariwisata Phnom Penh

Bagi wisatawan, menara ini kini menjadi destinasi wajib dikunjungi. Tidak hanya karena ketinggiannya yang memukau, tetapi juga karena pengalaman yang ditawarkan begitu lengkap. Mulai dari belanja, bersantap, hingga menginap, semua tersedia dalam satu kompleks.

Beberapa hal yang bisa dilakukan di Vattanac Capital Tower:

  1. Menikmati sunset di Sora Sky Bar.
    Pemandangan matahari terbenam dari ketinggian 188 meter sungguh luar biasa.

  2. Belanja di butik mewah.
    Tempat ini menjadi surga bagi pecinta fashion dan gaya hidup modern.

  3. Menikmati fine dining di restoran rooftop.
    Banyak restoran di sini menyajikan menu fusion Asia dan Eropa yang lezat.

  4. Mengunjungi galeri seni atau pameran temporer.
    Beberapa event lokal sering diadakan di ruang-ruang galeri dalam menara ini.

  5. Menginap di Rosewood Hotel.
    Pengalaman menginap dengan pelayanan kelas dunia dan pemandangan terbaik Phnom Penh.

Tak heran jika banyak travel blogger menyebut Vattanac Capital Tower sebagai “The Jewel of Phnom Penh” — permata yang merefleksikan kemajuan dan keanggunan ibu kota Kamboja.

Baca fakta seputar : travel

Baca juga artikel menarik tentang  : Gunung Argopuro: Pesona Mistis dan Keindahan Alam yang Menggoda