Menu Sidebar Widget Area

This is an example widget to show how the Menu Sidebar Widget Area looks by default. You can add custom widgets from the widgets in the admin.

da satu buah yang selalu menarik perhatian saya setiap kali berjalan di lorong buah di supermarket — buah kecil berwarna cokelat berbulu dengan isi hijau cerah yang cantik. Ya, khasiat buah kiwi. Walaupun ukurannya kecil, siapa sangka kalau di dalamnya tersimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh manusia. Dalam artikel ini, saya akan mengajak Anda menyelami dunia buah kiwi — mulai dari sejarahnya, kandungan nutrisinya, hingga khasiat buah kiwi yang menjadikannya salah satu superfood paling menakjubkan di dunia modern.

Asal-Usul khasiat buah kiwi: Dari Cina ke Seluruh Dunia

10 Manfaat Kiwi untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Banyak orang mengira bahwa buah kiwi berasal dari Selandia Baru karena negara itu terkenal sebagai produsen kiwi terbesar di dunia. Namun, sebenarnya asal-usul buah kiwi berasal dari Tiongkok, tepatnya dari daerah lembah Sungai Yangtze. Di sana, buah ini dikenal dengan nama “yang tao” dan telah dibudidayakan selama ratusan tahun.

Pada awal abad ke-20, biji buah kiwi dibawa ke Selandia Baru oleh seorang guru wanita bernama Isabel Fraser. Ia memperkenalkan tanaman tersebut kepada para petani di sana, dan sejak saat itu, Selandia Baru mulai mengembangkan varietas kiwi modern yang kita kenal sekarang. Nama “kiwi” sendiri diambil dari burung nasional Selandia Baru yang berbulu cokelat dan berbentuk bulat kecil — mirip dengan buahnya Alodokter.

Kandungan Nutrisi Buah Kiwi: Kecil Namun Super Padat Gizi

Jangan tertipu oleh ukurannya yang mungil. Satu buah kiwi mengandung segudang nutrisi penting bagi tubuh. Berikut adalah kandungan utama buah kiwi (per 100 gram):

  • Kalori: sekitar 41–45 kkal

  • Vitamin C: 92,7 mg (lebih tinggi dari jeruk!)

  • Vitamin K: 40 µg

  • Vitamin E: 1,5 mg

  • Serat pangan: 2,1 g

  • Kalium: 312 mg

  • Folat: 25 µg

  • Antioksidan: lutein, zeaxanthin, dan polifenol alami

Kombinasi nutrisi ini menjadikan kiwi sebagai buah yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga superfood alami untuk menjaga sistem kekebalan, jantung, pencernaan, dan kulit.

Khasiat Buah Kiwi untuk Kesehatan Tubuh

Mari kita bahas lebih dalam satu per satu manfaat luar biasa buah kiwi yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah.

khasiat buah kiwi Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh 

Salah satu keunggulan utama buah kiwi adalah kandungan vitamin C-nya yang sangat tinggi. Bahkan, satu buah kiwi kecil saja sudah dapat memenuhi lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin C tubuh manusia.

Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri. Tak heran, banyak orang yang rutin makan buah kiwi saat musim hujan atau ketika flu mulai menyerang. Dalam sebuah penelitian di British Journal of Nutrition, konsumsi kiwi setiap hari terbukti membantu mempercepat pemulihan dari flu dan meningkatkan produksi sel darah putih.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Bagi Anda yang sering mengalami sembelit atau perut terasa penuh, kiwi bisa menjadi solusi alami. Buah ini mengandung enzim actinidin, yang membantu mencerna protein dengan lebih efisien, mirip seperti enzim bromelain pada nanas dan papain pada pepaya.

Selain itu, serat alami dalam kiwi berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan. Seratnya yang larut dan tidak larut dapat membantu memperlancar buang air besar sekaligus menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus.

Bahkan, penelitian di American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa konsumsi dua buah kiwi per hari selama empat minggu dapat mengurangi sembelit kronis tanpa efek samping.

Menurunkan Tekanan Darah dan Menjaga Jantung

6 Manfaat Buah Kiwi bagi Kesehatan Ibu Hamil

Kandungan kalium dalam kiwi membantu menetralkan efek natrium (garam) dalam tubuh, sehingga tekanan darah tetap stabil. Kalium juga berperan dalam menjaga irama jantung dan kontraksi otot.

Sebuah penelitian di Blood Pressure Journal menemukan bahwa orang yang makan tiga buah kiwi setiap hari mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang hanya makan satu apel per hari. Kandungan antioksidan dan polifenol dalam kiwi juga berperan besar dalam menjaga elastisitas pembuluh darah.

Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Pernah kesulitan tidur? Ternyata buah kiwi bisa membantu. Menurut penelitian dari Taipei Medical University, mengonsumsi dua buah kiwi satu jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur.

Kiwi mengandung serotonin, zat kimia alami yang membantu mengatur pola tidur dan suasana hati. Ditambah dengan kandungan antioksidan dan vitamin C, kiwi membantu menurunkan stres oksidatif yang sering menjadi penyebab insomnia.

Menjaga Kesehatan Kulit dan Anti-Penuaan

Kulit sehat tidak hanya datang dari perawatan luar, tetapi juga dari dalam. Buah kiwi mengandung vitamin C dan E, dua antioksidan utama yang berperan penting dalam produksi kolagen — protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

Vitamin C juga membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah kulit kusam akibat radikal bebas. Dengan rutin mengonsumsi kiwi, kulit akan terlihat lebih segar, cerah, dan awet muda secara alami.

Mencegah Risiko Penyakit Kronis

khasiat buah kiwi yang kaya akan antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan polifenol, yang berperan melawan stres oksidatif — penyebab utama penuaan sel dan berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi kiwi secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kombinasi serat, kalium, dan antioksidan menjadikan kiwi sebagai pelindung alami bagi sistem kardiovaskular.

Baik untuk Ibu Hamil dan Janin

Kandungan asam folat pada buah kiwi sangat bermanfaat untuk ibu hamil. Folat berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru dan mencegah cacat tabung saraf pada janin. Selain itu, vitamin C dan zat besi dalam kiwi membantu meningkatkan penyerapan nutrisi selama masa kehamilan.

Bagi ibu hamil yang sering mengalami mual di pagi hari, rasa segar dan asam manis kiwi juga bisa membantu meredakan gejala tersebut sebagai bentuk dari khasiat buah kiwi

Menyehatkan Mata

Buah kiwi mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis antioksidan karotenoid yang dikenal mampu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan radikal bebas. Konsumsi rutin kiwi terbukti dapat membantu mencegah degenerasi makula — penyebab utama kebutaan pada lansia.

Khasiat Buah Kiwi untuk Diet dan Penurunan Berat Badan

Satu hal yang membuat saya pribadi menyukai khasiat buah kiwi adalah kemampuannya membantu menjaga berat badan. Kiwi mengandung kalori rendah, serat tinggi, dan indeks glikemik rendah, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis.

Serat dalam kiwi membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi keinginan ngemil berlebihan. Selain itu, kandungan vitamin dan enzimnya membantu metabolisme tubuh tetap optimal. Tak heran banyak program diet sehat yang menyarankan khasiat buah kiwi sebagai camilan alami pengganti makanan manis.

Jika Anda sedang menjalankan diet rendah kalori, menambahkan kiwi dalam menu harian bisa menjadi pilihan cerdas. Anda bisa mengonsumsinya langsung, mencampurkannya ke dalam smoothie, atau menjadikannya topping yogurt rendah lemak.

Cara Mengonsumsi khasiat buah kiwi dengan Benar

Banyak orang hanya makan daging buahnya dan membuang kulitnya, padahal khasiat buah kiwi yang bisa dinikmati! Kulit kiwi kaya akan serat dan antioksidan. Namun tentu saja, pastikan buah sudah dicuci bersih sebelum dikonsumsi.

Berikut beberapa cara menikmati kiwi:

  1. Dimakan langsung seperti apel, dengan kulitnya.

  2. Dipotong dan disendok, cara paling umum.

  3. Diblender jadi smoothie bersama pisang, apel, atau bayam.

  4. Dijadikan salad buah, menambah rasa segar dan warna menarik.

  5. Sebagai topping yogurt atau oatmeal, untuk sarapan sehat.

 

 

Baca fakta seputar : health

Baca juga artikel menarik tentang : Terapi Cuci Darah: Proses, Manfaat, dan Kehidupan Pasien