Blue Mountains Awalnya, aku nggak sengaja dengar soal Blue Mountains pas lagi scroll-scroll sosial media. Ada foto kabut biru yang menyelimuti pegunungan, cantik banget sampai bikin aku nahan napas. Aku pikir, “Oke, tempat ini harus masuk bucket list!”
Travel Blue Mountains sendiri adalah area pegunungan yang terletak sekitar 50 km sebelah barat Sydney, Australia. Alamat lengkapnya:📍 National Park, Govetts Leap Road, Blackheath NSW 2785, Australia.
Karena letaknya cukup dekat dari Sydney, aku pikir perjalanan ke sana bakal gampang. Tapi, ya… seperti biasa, kenyataan suka beda sama ekspektasi. Nanti aku ceritain, ada aja drama kecilnya, haha.
Persiapan Sebelum Berangkat ke Blue Mountains
Sebelum berangkat, aku sempat galau soal persiapan. Apakah cukup bawa jaket tipis atau perlu perlengkapan hiking serius? Setelah riset sana-sini (termasuk nanya teman yang pernah ke sana), aku akhirnya bawa:
Sepatu trekking yang nyaman,
Jaket tahan angin,
Botol minum isi ulang,
Snack ringan,
Kamera (wajib sih ini).
Sedikit tips buat kamu yang mau ke sana: cuaca di Blue Mountains bisa berubah-ubah, jadi lebih baik siap sedia. Jangan cuma mengandalkan hoodie tipis. Aku pernah kedinginan karena ngeremehin hal kecil kayak ini.
Selain itu, lebih baik cek prakiraan cuaca sehari sebelum berangkat. Ini beneran bisa menyelamatkan mood perjalananmu.
Drama Kecil di Perjalanan Menuju Blue Mountains
Nah, seperti yang aku bilang tadi, perjalanan ini nggak semulus bayanganku. Aku pilih naik kereta dari Sydney Central Station menuju Katoomba Station. Naik kereta tuh gampang, nyaman, dan lumayan murah.
Tapi… aku ketiduran di kereta!
Gara-gara kebanyakan nonton Netflix semalam sebelumnya, aku baru sadar udah kelewat satu stasiun. Untung petugas kereta ramah banget. Mereka ngebantu aku buat turun di stasiun berikutnya dan ngasih tahu rute balik.
Dari situ aku belajar: kalau mau jalan-jalan, istirahat yang cukup itu wajib. Jangan sampe kayak aku, malah nambah stres sebelum sampai tujuan.
Sampai di Echo Point: Pemandangan Tiga Saudari yang Bikin Merinding
Akhirnya aku sampai di Echo Point, salah satu spot paling populer di Blue Mountains. Dari sini, kita bisa lihat formasi batuan yang disebut Three Sisters. Wah, beneran deh, pemandangannya kayak lukisan hidup.
Tiga batu besar ini katanya punya kisah legenda suku Aborigin tentang tiga saudari yang dikutuk jadi batu. Kalau denger ceritanya sambil lihat langsung, rasanya campur aduk antara takjub dan sedikit sedih.
Oh ya, di Echo Point ini tersedia banyak fasilitas:
Kafe,
Toilet umum,
Tempat belanja souvenir,
Pusat informasi wisata.
Kalau mau lanjut hiking, dari sini kamu bisa ambil jalan setapak ke Giant Stairway, tapi siapkan tenaga ya… karena anak tangganya banyak banget!
Menjelajahi Scenic World: Seru Banget!
Setelah puas foto-foto di Echo Point, aku lanjut ke Scenic World. Tempat ini terkenal karena ada kereta gantung tercuram di dunia!
Ada tiga wahana utama di Scenic World:
Scenic Railway (kereta miring super curam),
Scenic Skyway (kereta gantung kaca),
Scenic Walkway (jalan kaki di dalam hutan).
Aku nyobain semuanya! Jujur, Scenic Railway itu bikin jantung copot setengah jalan. Tapi begitu nyampe bawah, rasa puasnya luar biasa. Sensasinya nggak bisa dijelaskan, harus dicoba sendiri!
Tips dari aku: Datang pagi-pagi supaya antrian belum panjang dan kamu bisa santai menikmati semua wahana.
Hiking di Wentworth Falls: Meditasi Gratis di Tengah Alam
Kalau kamu suka hiking, jangan lewatin jalur ke Wentworth Falls. Dari parkiran, jalannya cukup menurun, jadi turunnya sih enak. Tapi pulangnya? Wah, ngos-ngosan!
Sepanjang jalur, aku disuguhi suara air terjun yang deras, pepohonan rindang, plus kabut tipis yang bikin suasana agak mistis. Di beberapa titik, aku sempat duduk, minum air, dan cuma… diem.
Beneran, hiking di sini tuh kayak meditasi gratis. Semua beban pikiran rasanya pelan-pelan hilang. Kadang kita butuh banget momen kayak gini, ya kan?
Belajar dari Kesalahan: Jangan Meremehkan Jalur Pendakian
Salah satu kesalahan bodoh yang aku buat adalah pakai sepatu biasa waktu ke Wentworth Falls. Padahal, jalurnya licin dan berbatu. Alhasil, aku terpeleset kecil di satu tanjakan. Malu sih, tapi untung nggak kenapa-kenapa.
Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa investasi di perlengkapan yang tepat itu penting. Jangan pelit untuk beli sepatu outdoor yang proper. Percaya deh, ini bakal nyelamatin kaki (dan harga diri) kamu!
Makan Siang di Katoomba: Fish and Chips Favoritku
Setelah capek hiking, aku balik ke pusat kota Katoomba buat cari makan. Banyak pilihan restoran kecil dan kafe di sini. Aku akhirnya pilih makan Fish and Chips di salah satu restoran lokal.
Mungkin karena lapar banget, rasanya jadi 10x lebih enak dari biasanya, haha. Yang aku suka, suasana kota Katoomba itu santai banget. Banyak toko-toko kecil bergaya vintage, jadi jalan-jalan sambil nunggu kereta pulang tuh nggak ngebosenin.
Kalau ada waktu, kamu juga bisa mampir ke Blue Mountains Cultural Centre buat lihat pameran seni lokal. Aku nggak sempat ke sana, tapi katanya sih keren banget.
Tips Hemat Jalan-Jalan ke Blue Mountains
Supaya perjalanan kamu ke Blue Mountains tetap hemat dan nyaman, aku punya beberapa tips nih:
Beli tiket kereta return (pulang pergi) biar lebih murah.
Bawa bekal makanan kalau mau hemat makan siang.
Gunakan Opal Card buat semua transportasi umum di NSW.
Booking Scenic World online untuk dapet diskon.
Datang weekdays supaya lebih sepi dan nyaman.
Hemat di sini bukan berarti pelit ya, tapi lebih ke ngatur prioritas. Aku sih lebih suka ngabisin duit buat pengalaman daripada cuma buat transport mahal.
Blue Mountains di Musim Apa Paling Bagus?
Sebenarnya Blue Mountains bisa dikunjungi kapan aja, tapi aku pribadi paling suka saat musim semi (September-November).
Kenapa? Karena:
Cuaca nggak terlalu panas,
Bunga-bunga bermekaran,
Suasana hiking lebih nyaman.
Kalau musim panas, kadang ada risiko kebakaran hutan. Musim dingin? Suasananya magis banget sih, tapi siap-siap aja kedinginan parah.
Blue Mountains, Tempat yang Bikin Hati Adem
Setelah seharian penuh petualangan, aku pulang ke Sydney dengan hati yang… adem. Rasanya semua lelah, drama kecil, dan kedinginan tadi, langsung terbayar lunas.
Kalau ada satu hal yang aku pelajari dari perjalanan ini, itu adalah pentingnya melambat sejenak dalam hidup. Kadang kita terlalu sibuk ngejar target, sampai lupa bahwa menikmati alam itu juga kebutuhan.
Jadi, buat kamu yang mungkin lagi butuh liburan, healing, atau cuma mau cari udara segar, aku saranin banget buat ke Blue Mountains. Sungguh, ini tempat yang bisa “memeluk” hati kamu dengan hangat.
Baca Juga Artikel Berikut: Antelope Canyon: Petualangan Menyusuri Surga Tersembunyi di Arizona