Aku inget banget pertama kali denger nama Min Yoongi itu sekitar tahun 2015. Waktu itu aku lagi nyari-nyari musik Korea yang beda—nggak terlalu pop, tapi juga nggak terlalu dark. Dan ketemulah aku sama lagu “Tomorrow” dari BTS. Ada satu bagian rap yang dalem banget, nadanya kalem, tapi liriknya nusuk ke hati. Ternyata, itu bagian dari seorang rapper bernama SUGA. Aku mikir, siapa nih? Dan ya, sejak hari itu aku mulai penasaran dengan Biography dan akhirnya jatuh ke lubang tak berdasar yang bernama: Min Yoongi fandom.
Siapa Sebenarnya Min Yoongi?
Oke, mari kita mulai dari awal. Nama lengkapnya Min Yoon-gi, lahir 9 Maret 1993 di Daegu, Korea Selatan. Di dunia hiburan, dia lebih dikenal sebagai SUGA kalau sedang tampil sebagai anggota BTS, dan Agust D kalau sedang merilis musik solo-nya Wikipedia.
Tapi tahu nggak sih, dulu sebelum jadi artis terkenal kayak sekarang, Yoongi itu hidupnya nggak gampang. Dia berasal dari keluarga sederhana dan sempat kerja paruh waktu di studio rekaman buat nutupin biaya hidup. Bahkan pernah kecelakaan motor pas jadi kurir, tapi tetap lanjut ngejar mimpi. Itu buat aku jadi respek banget. Anak muda yang nggak nyerah meskipun kondisi hidupnya keras. Itu nilai penting sih.
Mengapa Min Yoongi Sangat Disukai di Korea?
Kalau kita bicara soal kenapa Min Yoongi disukai di Korea, jawabannya bukan cuma karena dia anggota BTS ya. Walaupun jelas BTS udah jadi ikon global, tapi Yoongi punya daya tarik personal yang bikin masyarakat Korea (dan dunia) suka banget sama dia.
Pertama, dia dikenal jujur dan nggak suka basa-basi. Dalam banyak interview, Yoongi sering ngomong blak-blakan soal isu sosial, kesehatan mental, dan tekanan hidup. Di negara kayak Korea yang masih lumayan konservatif dalam membahas hal-hal itu, kejujuran Yoongi terasa sangat menyegarkan.
Kedua, dia sangat rendah hati, meskipun udah super terkenal. Yoongi itu tipe orang yang lebih senang duduk di sudut ruangan, mikirin musik atau konsep, daripada jadi spotlight. Tapi justru karena itu, dia disukai. Ada satu kali, dia pernah bilang, “Aku nggak merasa diriku spesial, aku cuma orang biasa yang bekerja keras.” Nah, siapa coba yang nggak luluh denger itu?
Dan yang bikin orang Korea makin cinta, Yoongi juga sering menyuarakan semangat untuk self-love dan memperjuangkan mimpi. Dalam sebuah pidato, dia bilang ke fans untuk jangan takut gagal. “Kalau kamu kelelahan, nggak apa-apa kok istirahat dulu,” katanya. Sentuhan manusiawinya itu yang bikin banyak orang—terutama anak muda—ngerasa terhubung.
Apa Daya Tarik dari Min Yoongi?
Buatku pribadi, daya tarik Min Yoongi itu ada di kombinasi jenius dan kepekaan emosionalnya. Gimana nggak? Orang ini bisa nulis lagu yang keras banget kayak “Daechwita”, tapi juga bikin lagu mellow yang bikin nangis kayak “First Love” atau “The Last”.
Yoongi juga dikenal sebagai produser musik yang sangat berbakat. Bahkan sebelum BTS besar, dia udah ngulik-ngulik beat, ngaransemen lagu, sampai bikin mixing sendiri. Dia bisa nulis lirik dari pengalaman pribadi yang dalam, kadang pahit, tapi tetap relate sama banyak orang.
Daya tarik lain? Ya tentu aja visual. Tapi bukan tipe yang terlalu “flower boy” ya. Yoongi itu gantengnya lebih ke cool, kalem, dan elegan. Senyumnya dikit, tapi sekali senyum bisa bikin ARMY tewas berjamaah. Wkwk.
Dan satu hal yang aku pribadi suka banget: dia nggak berusaha jadi orang lain. Yoongi tetap jadi dirinya sendiri, meskipun industri K-Pop sering nuntut kesempurnaan. Itu bikin aku mikir, kadang jadi diri sendiri adalah daya tarik terbaik.
Keunikan Pribadi Min Yoongi
Nah, ini bagian favorit aku. Min Yoongi itu penuh paradoks yang menarik. Dia introvert, tapi sangat ekspresif lewat musik. Dia kalem, tapi lirik-liriknya bisa galak banget. Dia pendiam, tapi punya selera humor yang absurd.
Ada satu cerita waktu Yoongi pernah bilang dia senang banget tidur dan dia bisa tidur di mana aja. Bahkan di balik panggung, dia bisa ketiduran sambil duduk. Tapi di saat yang sama, dia juga orang yang gila kerja. Katanya, waktu bikin album solo pertamanya, dia kerja terus hampir 48 jam non-stop. Gila sih.
Satu hal lagi yang aku suka adalah dia nggak takut mengakui kelemahan dirinya. Dalam dokumenter BTS, dia sempat curhat soal rasa insecure, soal tekanan jadi publik figur, dan soal beban untuk selalu sempurna. Tapi dia bilang semua itu justru jadi sumber inspirasinya dalam menciptakan musik.
Dan jangan lupakan fakta bahwa Yoongi itu multitalenta. Dia nggak cuma rapper, tapi juga composer, arranger, produser, bahkan pianis. Banyak lagu BTS yang arrangement-nya dapet sentuhan dari tangan dia. Musiknya itu punya ciri khas: emosional, tajam, tapi tetap punya kedalaman.
Karir dan Pencapaian Min Yoongi
Ngomongin karier Yoongi itu kayak ngebahas gunung es. Apa yang terlihat di permukaan cuma sedikit dibanding semua kerja keras yang dia udah jalanin.
Awalnya, dia debut bareng BTS tahun 2013 lewat lagu “No More Dream”. Tapi jujur aja, waktu itu BTS belum segede sekarang. Mereka sering dicibir, dibilang grup dari agensi kecil yang nggak bakal tahan lama. Tapi Yoongi tetap konsisten.
Perannya di BTS nggak main-main. Selain sebagai lead rapper, dia juga jadi tulang punggung dalam proses kreatif. Banyak lagu hits BTS seperti “Dope”, “FIRE”, “Boy With Luv”, bahkan “Blood Sweat & Tears” itu dia ikut turun tangan.
Terus, Yoongi juga punya karier solo yang keren banget. Di tahun 2016, dia rilis mixtape pertamanya sebagai Agust D, dan boom! Semua orang langsung sadar kalau dia lebih dari sekadar idol. Lirik-lirik di mixtape itu ngomongin soal depresi, identitas, perjuangan hidup. Powerful banget.
Lalu mixtape keduanya “D-2” rilis tahun 2020 dengan hits “Daechwita” yang memadukan musik tradisional Korea dan hip-hop modern. Lagu ini ngebuktiin kalau Yoongi berani bereksperimen dan tetap orisinal.
Dia juga pernah kolaborasi dengan musisi besar seperti IU, PSY, Halsey, dan MAX. Bahkan lagu “Eight” yang dia produseri bareng IU jadi mega hit di Korea. Jadi selain dikenal sebagai artis, dia juga dihormati sebagai produser papan atas.
Kehidupan Pribadi Min Yoongi
Kalau soal kehidupan pribadi, Yoongi itu sangat privat. Dia bukan tipe yang suka share terlalu banyak di media sosial. Tapi dari potongan-potongan info yang ada, kita bisa dapet gambaran tentang sosok aslinya.
Dia orang yang sangat peduli sama keluarga. Bahkan katanya, waktu pertama kali dapet penghasilan dari musik, dia beliin mesin cuci buat ibunya. Simple, tapi sweet banget.
Yoongi juga cinta banget sama musik, bahkan lebih dari apapun. Dalam salah satu wawancara dia bilang, kalau suatu hari popularitasnya hilang, dia tetap akan bikin musik dari balik layar.
Terus, dia juga sayang banget sama anjingnya yang bernama Holly. Banyak fans yang bilang Yoongi terlihat paling hidup waktu ngomongin Holly. Dan ya, aku ngerti sih, kadang anjing emang bisa jadi sahabat terbaik.
Dan lucunya, meskipun image-nya dingin, banyak member BTS yang bilang kalau Yoongi itu paling perhatian. Dia suka masakin buat member lain, suka tiba-tiba kasih hadiah kecil, dan selalu jadi tempat curhat yang bijak.
Pelajaran yang Aku Petik dari Min Yoongi
Kalau aku boleh jujur, mengikuti perjalanan hidup Min Yoongi itu nggak cuma soal nge-fans. Tapi aku ngerasa banyak pelajaran hidup yang bisa aku ambil dari dia.
Pertama, nggak ada sukses yang instan. Yoongi udah mulai bikin musik sejak remaja, ditolak berkali-kali, kerja serabutan, sampai akhirnya bisa berdiri di panggung Grammy. Semua itu hasil dari kerja keras yang konsisten, bukan sekadar keberuntungan.
Kedua, jujur pada diri sendiri itu penting. Yoongi nggak pernah berpura-pura. Dia nggak pernah mencoba menjadi yang paling populer, tapi selalu jadi yang paling nyata. Itu bikin aku mikir, kita nggak perlu berubah demi validasi orang lain.
Ketiga, sakit hati bisa jadi bahan bakar untuk berkarya. Banyak lagu Yoongi terinspirasi dari rasa sakit atau pengalaman pahit. Tapi dia ubah semua itu jadi karya yang menginspirasi jutaan orang. Itu bikin aku ngerasa bahwa luka juga bisa punya makna kalau kita tahu cara mengolahnya.
Yoongi, Lebih dari Sekadar Idol
Setiap kali aku denger lagu Yoongi, baik itu di BTS atau Agust D, rasanya kayak lagi ngobrol sama temen lama yang ngerti isi kepala kita. Mungkin itu juga yang bikin dia dicintai banyak orang—karena dia bukan cuma penyanyi, tapi penyampai cerita.
Min Yoongi ngajarin aku (dan jutaan orang lainnya) bahwa jadi lemah itu nggak apa-apa, jadi beda itu keren, dan jadi manusia yang apa adanya itu adalah kekuatan tersendiri.
Dan ya, walaupun aku udah kepala empat, aku tetap nggak malu bilang kalau aku adalah seorang ARMY, dan Yoongi adalah salah satu alasan utamanya.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Dhini Aminarti: Perjalanan dan Inspirasi dari Seorang Aktris yang Tetap Bersinar disini