Menu Sidebar Widget Area

This is an example widget to show how the Menu Sidebar Widget Area looks by default. You can add custom widgets from the widgets in the admin.

Naya Anindita

Jadi gini, awalnya saya kira Naya Anindita itu sekadar influencer biasa. Ya, jujur aja, dulu saya tuh rada skeptis sama orang-orang yang tiba-tiba viral atau sering muncul di Instagram. Tapi waktu itu, pas lagi scrolling YouTube, saya nemu film pendek berjudul “Yours Truly”. Sumpah, sinematografinya cakep banget dan storytelling-nya tuh halus tapi ngena.

Waktu saya cek siapa sutradaranya… eh, ternyata nama Biography Naya Anindita yang muncul. Saya langsung mikir, “Lah, ini yang suka muncul di IG dengan style aesthetic itu? Dia juga bisa bikin film?!” Dari situ, saya mulai ngulik siapa sebenarnya Naya Anindita ini.

Dan ternyata, saya yang ketinggalan kereta. Dia bukan sekadar sosok cantik di Instagram. Dia adalah sineas perempuan Indonesia yang sudah berani ambil langkah beda sejak lama.

Siapa Sebenarnya Naya Anindita? Bukan Cuma Cantik, Tapi Juga Cerdas dan Berkarya

Adaptasi Komik ke Film, Naya Anindita Tak Temui Kendala Berarti Garap  Eggnoid - PAGE 2 : Okezone Celebrity

Naya Anindita adalah seorang sutradara, penulis, dan content creator yang lahir di Bandung. Dia sempat kuliah di bidang komunikasi, dan lanjut belajar sinema di luar negeri. Menurut beberapa wawancara yang saya baca, Naya emang dari dulu suka nulis dan bikin cerita. Bahkan, dia sempat ikut komunitas film sejak SMA.

Yang bikin saya salut adalah keberanian dia masuk ke dunia perfilman Indonesia, yang notabene masih didominasi sutradara cowok. Bukan karena dia perempuan jadi istimewa, tapi karena dia hadir dengan perspektif yang beda. Gaya penyutradaraannya terasa personal, dekat, dan hangat. Kadang bikin ketawa, kadang bikin mikir Wikipedia.

Saya nonton film pendek dia, “Langit Masih Cerah”, dan entah kenapa saya bisa relate banget. Film itu tuh sederhana, tapi ada nuansa harapan yang bikin saya kepikiran semalaman. Dan setelah saya telusuri lagi, ternyata dia juga terlibat dalam BTS: Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang, dan beberapa proyek yang cukup nge-hits di kalangan anak muda urban.

Mengapa Naya Anindita Sangat Populer? Ini Bukan Sekadar Follower Instagram

Kalau bicara “populer”, kadang kita cuma lihat angka followers, kan? Tapi menurut saya, popularitas Naya datang dari sesuatu yang lebih dalam. Dia punya gaya storytelling yang resonan. Cerita-ceritanya itu terasa akrab, tapi juga punya nilai-nilai yang menyentuh.

Waktu saya tonton serial “Sunny Side Up” yang dia garap, saya langsung ngerasa kayak lagi ngobrol sama temen lama. Karakternya realistis, dialognya nggak dibuat-buat, dan suasananya… yah, kayak Bandung pagi-pagi sambil ngopi, gitu deh.

Dia juga aktif di media sosial dengan cara yang nggak norak. Gaya dia tuh natural, nggak ngoyo. Bahkan, kadang dia posting behind-the-scenes proses syuting yang bikin saya mikir, “Gila ya, ternyata bikin satu scene doang bisa ribet banget.” Jadi selain dikenal di kalangan industri, dia juga punya magnet tersendiri buat orang-orang yang tertarik sama proses kreatif.

Dan satu hal yang bikin dia makin disukai: dia nggak sok keren. Di tengah banyaknya content creator yang “menjual” hidup glamor, Naya justru datang dengan energi yang kalem tapi berisi. Itu yang menurut saya jadi nilai jual utamanya.

Kehidupan Pribadi Naya Anindita: Tenang, Tapi Penuh Tekad

Nggak banyak yang bisa kita korek dari kehidupan pribadi Naya karena dia sendiri lumayan tertutup. Tapi dari yang dia bagi di media sosial dan wawancara, saya tahu kalau dia sangat dekat dengan keluarganya. Dia juga pernah bilang bahwa orangtuanya adalah motivasi terbesarnya untuk terus berkarya.

Saya ingat salah satu story dia, dia nulis bahwa saat syuting lagi kacau, dia cuma mikir, “Pulang nanti bisa peluk mama.” Wah, jujur aja, waktu baca itu saya langsung lembek. Naya ini bukan tipe yang lebay, tapi apa yang dia sampaikan selalu ngena. Simpel tapi jujur.

Kehidupan pribadinya juga nggak dipenuhi drama. Dia fokus kerja, traveling sesekali, dan terus bikin karya. Dan itu, menurut saya, jauh lebih menarik dibanding akun-akun penuh drama tapi kosong makna.

Pencapaian Karier Naya Anindita: Dari Film Pendek ke Sutradara Film Layar Lebar

Naya mungkin nggak seviral nama-nama besar di industri film Indonesia, tapi portofolio dia tuh solid banget.

Beberapa pencapaian penting:

  • Sutradara film “Yours Truly” yang masuk ke beberapa festival film.

  • Serial “Sunny Side Up” di YouTube yang banyak dibicarakan anak muda.

  • Terlibat di film “Eggnoid” bareng Visinema, yang meskipun adaptasi dari webtoon, tapi tetap dapat sentuhan personal Naya.

  • “Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang” (spin-off dari Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini), di mana dia jadi sutradara. Film ini dapet sambutan hangat karena menghadirkan nuansa hubungan keluarga yang sangat nyata dan bikin banyak orang terharu.

Kalau dilihat, benang merah dari karya-karyanya itu ada pada eksplorasi hubungan manusia—baik dengan orang tua, sahabat, pasangan, maupun dengan dirinya sendiri. Ini nggak mudah loh. Tapi Naya bisa rangkai itu semua jadi narasi yang kuat tanpa kelihatan preachy.

Kenapa Saya (dan Banyak Orang) Suka Naya Anindita?

7 Inspirasi Makeup ala Naya Anindita yang Fresh dan Natural | IDN Times

Mungkin ini terdengar subjektif, tapi saya rasa banyak orang suka Naya karena dia terasa nyata. Dia bukan produk yang dimanipulasi branding, bukan juga sosok yang numpang sensasi. Dia hadir, berkarya, dan bertumbuh… sambil ngajak kita ikut mikir.

Dari sudut pandang saya, Naya itu inspiratif bukan karena dia sukses, tapi karena dia konsisten. Konsisten jadi dirinya sendiri. Konsisten berkarya. Dan konsisten menyuarakan nilai-nilai penting lewat film-filmnya.

Jujur aja, setelah ngikutin Naya beberapa tahun terakhir, saya sendiri mulai lebih berani nulis lagi. Saya mulai bikin blog lagi, nulis cerita pendek, dan bahkan pernah iseng bikin film pendek bareng murid-murid di sekolah. Semua karena saya merasa, “Kalau Naya bisa konsisten berkarya meski banyak tantangan, kenapa saya enggak?”

Pelajaran yang Saya Petik dari Naya Anindita

Kalau ditanya apa pelajaran terpenting yang saya ambil dari Naya, jawabannya sederhana: Jadi diri sendiri dan terus bikin karya, sekecil apa pun itu.

Saya dulu sering minder kalau lihat orang lain sukses. Tapi Naya ngajarin, lewat cara halus, bahwa setiap orang punya waktunya sendiri. Dia nggak kejar popularitas instan, tapi fokus bangun pondasi karier yang kuat.

Dan satu hal lagi, berani menunjukkan sisi rapuh bukan berarti lemah. Justru dari kerentanan itulah kadang muncul cerita yang paling menyentuh. Dan itu yang sering Naya tampilkan—baik di film maupun kehidupan pribadinya.

Terima Kasih, Naya. Diam-diam Kamu Jadi Inspirasi

Mungkin Naya nggak tahu ada seseorang di luar sana yang terinspirasi berat karena dia. Tapi saya yakin saya bukan satu-satunya. Banyak orang di luar sana, yang setelah nonton film atau baca caption dia, ngerasa lebih hidup, lebih semangat, lebih pengen bikin sesuatu.

Buat kamu yang belum kenal Naya Anindita, coba aja cek beberapa karyanya. Lihat dari mata seorang penonton biasa. Nggak usah ribet, cukup duduk, nikmati cerita-ceritanya, dan biarkan kamu terinspirasi secara perlahan.

Dan buat Naya, kalau suatu hari kamu baca ini (meski kecil kemungkinannya), saya cuma mau bilang: teruslah berkarya, karena karya kamu menyelamatkan banyak orang tanpa kamu sadari.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Min Yoongi : Rapper Jenius dari BTS yang Mengubah Luka Jadi Musik disini