Menu Sidebar Widget Area

This is an example widget to show how the Menu Sidebar Widget Area looks by default. You can add custom widgets from the widgets in the admin.

Capcay Seafood

Aku masih ingat banget, pertama kali makan capcay seafood itu pas kondangan sepupu di Surabaya. Di sana, sajian Culinary prasmanannya benar-benar bikin aku bengong. Tapi yang bikin aku balik dua kali ke meja makan? Bukan ayam panggangnya. Bukan juga sop buntutnya. Tapi… capcay seafood!

Sayuran yang masih crunchy, udang dan cumi yang gurih, plus kuah kentalnya yang wangi itu—waduh, langsung jatuh hati! Waktu itu aku mikir, “Ini makanan kok kayak sehat banget tapi rasanya enak parah?” Biasanya makanan sehat itu… yah, you know lah, hambar. Tapi capcay seafood tuh beda.

Dan dari situ, aku mulai rajin eksperimen masak sendiri di rumah. Namanya juga orang penasaran. Awalnya sempat mikir ini pasti ribet. Eh, ternyata simpel banget, malah sekarang jadi menu langganan tiap minggu di rumah. Anak-anak pun doyan banget, apalagi kalau udangnya banyak.

Aku sempat gagal juga sih waktu awal-awal. Sayurannya kelembekan, cumi-nya keras banget kayak karet sandal. Tapi dari situ aku belajar, teknik dan urutan masaknya penting banget. Aku bakal ceritain semua di bagian resep ya, biar kamu enggak ngulang kesalahan yang sama.

Apa yang Membuat Capcay Seafood Disukai?

Capcay Goreng Seafood

Kalau ngomong soal alasan kenapa capcay seafood itu disukai banyak orang, aku bisa kasih kamu tiga kata: sehat, fleksibel, enak. Gampang banget disesuaikan sama selera keluarga. Misal, anak aku enggak suka wortel—ya udah tinggal skip atau ganti sama brokoli. Istri lagi diet—tinggal kurangi minyak dan tambahin lebih banyak sayuran hijau Cookpad.

Terus seafood-nya pun bisa disesuaikan. Kadang aku pakai udang aja. Kadang mix antara cumi, udang, dan kepiting rajungan kalau lagi pengin makan mewah dikit. Mau tambah bakso ikan juga bisa, rasanya makin rame.

Dan satu hal yang sering bikin orang suka capcay seafood: kuah kentalnya itu loh! Aku tuh suka banget kalau capcay-nya pakai kuah agak kental, apalagi disajikan panas-panas. Wangi bawang putih dan saus tiramnya tuh… mmm… bikin pengin nambah nasi terus!

Capcay seafood juga cocok banget buat segala suasana. Mau makan siang, makan malam, bahkan jadi menu buka puasa pun oke. Jadi bisa dibilang ini menu yang “aman” di semua kondisi.

Dan dari segi nilai gizinya, jangan diragukan. Sayurannya banyak, protein dari seafood pun lengkap. Jadi buat orang tua yang pengin anaknya makan sayur tanpa drama, capcay seafood bisa jadi senjata ampuh. Serius!

Kenapa Capcay Seafood Sangat Simpel Dibuat

Waktu awal belajar masak, aku suka takut lihat nama masakan yang kayaknya mewah. Tapi capcay seafood tuh deceptive—namanya doang yang terdengar ribet. Padahal ya, bikinnya simpel banget. Enggak percaya? Nih aku kasih bocoran step dasarnya:

  1. Siapkan bumbu tumis: bawang putih cincang, bawang bombai, sedikit jahe (kalau suka).

  2. Tumis bumbu: sampai harum, lalu masukin seafood duluan karena butuh waktu lebih lama.

  3. Masukkan sayuran: mulai dari yang keras (wortel, kembang kol) sampai yang cepat matang (sawi, kol).

  4. Tuangkan air atau kaldu: biar berkuah.

  5. Masukkan saus tiram + garam + merica: plus larutan maizena biar agak kental.

  6. Cek rasa, selesai.

Waktu total? Kurang dari 30 menit. Gak nyampe satu episode sinetron.

Yang penting itu urutan masaknya. Aku pernah asal campur semua sekaligus, dan hasilnya? Cumi-nya keras, sayurannya benyek kayak direbus dua jam. Jadi jangan buru-buru, ya. Ada tekniknya biar rasa maksimal dan teksturnya pas.

Selain itu, bahan-bahannya juga gampang banget dicari. Hampir semua supermarket atau pasar tradisional punya stok wortel, sawi, udang, dan cumi. Kalau mau lebih praktis, bisa beli seafood mix beku. Tinggal cemplungin, udah jadi!

Resep Capcay Seafood ala Dapur Sendiri

Oke, ini resep andalan aku yang udah sering aku utak-atik dan akhirnya nemu racikan yang pas. Catet ya, siapa tahu bisa jadi menu favorit kamu juga.

Bahan:

  • 200 gram udang, kupas kulit

  • 150 gram cumi, iris cincin

  • 1 buah wortel, iris serong

  • 1 genggam kembang kol

  • 1 genggam brokoli

  • 5 lembar sawi putih atau caisim

  • 1/2 bawang bombai, iris

  • 3 siung bawang putih, cincang

  • 1 sdm saus tiram

  • 1 sdm kecap asin

  • 1 sdm saus tomat (opsional)

  • Garam, lada, gula secukupnya

  • 1 sdm maizena larutkan dengan 2 sdm air

  • 300 ml air atau kaldu ayam

Cara Membuat:

  1. Tumis bawang putih dan bombai sampai harum.

  2. Masukkan udang dan cumi, tumis hingga berubah warna.

  3. Masukkan wortel, brokoli, dan kembang kol. Aduk sebentar.

  4. Tambahkan air/kaldu, masak hingga mendidih.

  5. Tambahkan saus tiram, kecap asin, saus tomat, dan bumbu lainnya.

  6. Masukkan sawi putih. Masak sebentar.

  7. Tuang larutan maizena, aduk cepat sampai kuah mengental.

  8. Cicipi, sesuaikan rasa. Sajikan hangat!

Tips: Jangan masak seafood terlalu lama, nanti teksturnya jadi alot. Dan jangan lupa, sayuran harus tetap “crunchy” biar rasa capcay-nya tetap segar.

Keunikan Capcay Seafood yang Sering Dilupakan

Resep Capcay Seafood dari Sisa Udang, Cumi, dan Bakso Pesta Tahun Baru

Kalau kamu pikir capcay seafood itu cuma tumisan sayur + udang + kuah, kamu belum tahu betapa fleksibelnya makanan ini. Salah satu keunikan capcay itu adalah kemampuannya menyesuaikan budaya lokal. Aku pernah makan capcay seafood versi Jawa—lebih manis, kuahnya bening, dan pakai kol banyak. Versi Tionghoa—cenderung gurih, kental, dan pakai jamur kuping.

Keunikan lain? Bisa jadi menu “bersih kulkas”.  Serius. Punya sisa buncis? Masukkin aja. Ada bakso satuan yang nganggur? Tambah aja. Bahkan aku pernah iseng masukin sosis—eh, enak juga!

Dari segi warna pun, capcay seafood itu cantik banget. Ada merah dari wortel, hijau dari brokoli, putih dari kol, dan pink dari udang. Secara visual menarik banget, cocok buat anak-anak yang susah makan sayur.

Dan satu lagi, capcay seafood ini juga termasuk masakan yang ramah kantong. Kalau lagi akhir bulan dan pengin tetap makan enak dan bergizi, ini bisa banget jadi pilihan. Tinggal kurangi porsi seafood-nya, perbanyak sayur, tetap nikmat kok.

Jangan Takut Bereksperimen

Kalau ada satu hal yang aku pelajari dari masak capcay seafood, itu adalah jangan takut bereksperimen. Masakan rumahan itu enggak harus selalu sama kayak di restoran. Kadang malah versi kita sendiri yang lebih cocok sama lidah keluarga.

Aku sering banget ubah komposisi, kadang pakai cabe biar pedas, kadang tambahin jamur enoki, atau bahkan ganti kuah jadi lebih creamy pakai sedikit santan. Capcay itu playground buat pecinta dapur.

Dan yang paling penting, capcay seafood ngajarin aku bahwa masak sehat itu enggak harus mahal, enggak harus ribet. Yang penting niat dan tahu urutan yang benar.

Kalau kamu belum pernah coba masak capcay seafood, sekarang waktunya. Siapin bahan, buka lagu favorit, dan mulai deh petualangan dapurmu. Kalau gagal? Santai aja. Aku juga dulu pernah capcay-nya jadi bubur karena kelamaan masak. Tapi dari situ kita belajar.

Selamat mencoba ya. Semoga capcay seafood juga bisa jadi comfort food favoritmu seperti aku.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Perkedel Ubi Kayu: Camilan Tradisional yang Selalu Bikin Kangen disini